Jumat, 27 November 2015

SBM ITB

BANDUNG, itb.ac.id - Sebuah gagasan mengenai program mentoring oleh pengusaha papan atas lahir langsung dari buah pikir Ketua Dewan Penasihat Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) ITB yang juga merupakan salah satu pendiri sekolah tersebut, Prof. Kuntoro Mangkusubroto. Kuntoro menyampaikan idenya pada pertemuan Dewan Penasihat SBM ITB dan donatur yang diadakan di Jakarta pada Rabu (12/08/2015). Program mentoring adalah program bimbingan yang disampaikan oleh para pemimpin bisnis senior bagi para pengusaha tingkat I. "Kami berpikir untuk mengembangkan program . Yaitu tentang bagaimana meng-upgrade pengusaha dengan USD 1-5 juta menjadi USD 30-50 juta, " jelas Kuntoro.

Ide Kuntoro disambut baik, khususnya oleh pengusaha senior seperti Joe Kamdani (Datascrip) dan Sudhamek AWS (Garudafood). Pada kesempatan tersebut, Sudhamek juga ikut berbagi pengalaman mengenai program bimbingan yang dilakukan oleh Garudafood bernama Garudapreneur. Di samping itu, pada sesinya, Joe Kamdani mengingatkan bahwa menjadi pengusaha merupakan suatu keputusan diri. "Mereka (pengusaha) sendirilah yang akan memutuskan berapa banyak yang mereka ingin capai," kata pendiri Datascrip, sebuah perusahaan one-stopsolusi bisnis. Pertemuan yang berlangsung dua jam tersebut turut dihadiri oleh Dekan SBM ITB Prof. Sudarso Kaderi Wiryono dan lebih dari 20 anggota Dewan Penasihat serta donatur. Donatur yang hadir sebagian besar berasal dari praktisi bisnis, di antaranya Teddy Rachmat (Adaro), AT Suharya (Baramulti), Shanti L. Poesposoetjipto (Samudera Indonesia), Maroef Sjamsoeddin (Freeport), dan Purnomo Prawiro (Blue Bird).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar